Perjalanan Fans JKT48 Kayuagung ke Palembang [ Bagian 7 ] - Halo Assalamualikum Semua :)) yah bertemu lagi dengan saya disini *nunjukhati* w...
Perjalanan Fans JKT48 Kayuagung ke Palembang [ Bagian 7 ] - Halo Assalamualikum Semua :)) yah bertemu lagi dengan saya disini *nunjukhati* wkwk, wkwk wkwk mau ngetik terserah gp ya lagi pusing juga nih kepala berasa kalau lagi mikir. Haha, maaf atas penulisan yang tidak karuan karena muka penulis pembaca juga tidak karuan :p wkwk ,bercanda. Baik baik saya mau lanjutin khayalan saya kemarin kemarin ya, sedikit sedikit aja gpp kan :) hhe
Sampai mana ? masih ada yang ingat ? saya juga lupa lohh *dikeplakbata* Yaps para member sudah selesai perform dan mereka mulai turun ke belakang panggung dan masuk ke ruang ganti. Saya dan febri mencoba mendekat sedekat dekat nya agar bisa lebih dekat melihat member yang sangat dekat, setajam silet. Para member sudah memasuki tenda putih yang disebut ruang ganti *mungkin* dan kami bisa melihat dengan dekat dan hanya beberapa meter dari lokasi setelah berhasil meloncati jurang dan mendaki gunung. Disana juga ternyata sudah ramai oleh mereka yang kebanyakan menggunakan baju merah merah, disekitar lokasi juga sudah ada penjagaan yang sangat ketat, lebih ketat dari celana yang suka mengetat. Para bapak-bapak pengawal tersebut mulai berpegangan tangan karena kami mendekati nya. Dan kami berbisik "... bapak bapak ini homo ya, pada pegangan tangan gitu" <-- itu ngasal .
Para member mulai keluar satu persatu, beberapa sudah mengganti pakaian dan beberapa juga masih menggunakan kostum Oogoe Diamond seperti perform. Yak saya lupa urutan member yang keluar, siapa yang duluan, siapa yang pertama, siapa yang terkahir, mungkin mereka melakukan undian dulu sebelum keluar dari tenda putih tersebut. Ditengah tengah sesi saat member mulai keluar, saya melihat oshi saya yang biasa saya panggil Shania atau Shanju atau Nia atau Nju atau bik malut :v wkwk. Dekat sekali saya melihat nya, dan dekat lebih dekat, njun keluar dari ruang ganti dengan kostum oogoe diamond sambil membawa koper saat itu.
Dan saat itu juga seketika hati sayamengeras meleleh, karena shania mengedipkan mata dan dengan senyumnnya yang khas mengarah langsung ke pusat pertahanan saya dan GOLL !! Beberapa detik saya mendapat eyelock dari oshi saya tersebut, sambil berjalan juga dia mendadai kami disekitar. Dan itulah si SmillingEyes, senyum, ekspresi wajahnya, serta poni dan mata nya yang bisa senyum, sangat khas dan cetar membahana badai, membuat para fans merasa mimisan seketika. Saya sempat menjepret moment tersebut dan masih tersimpan disalah satu handphone saya yang sayangnya kamera saya kurang greget .__. ya sehingga kualitas fotonya gak terlalu baik karena saya zoom dengan sekuat tenanga. Maaf gk di upload hhe ~
Para member masuk ke mobil mobil yang siap mengantar mereka ke tempat peristirahatan (baca, hotel). Saat itu banyak para Zombie yang berbahaya dan tidak suka menabung menggrogoti body mobil yang dinaiki member itu. Yap, mereka menghambat laju mobil dengan cara sangat dekat dengan mobil itu ya begitulah zombie, juga wotalay yang gak patut ditiru :) walau sebenarnya kita ingin melakukan itu tapi demi kebaikan ya gak usah deh dari pada . . . :D Sambil mengucapkan selamat tinggal para romobongan dekidol pun berhasil keluar dari lubang zombie pemakan tanaman. Seketika para Fans juga membubarkan diri :)
Setelah rombongan kami saling mencari karena sempat terpisah diantara sekumpulan makhluk berdarah dingin. Dan akhirnya kami berhasil kumpul disuatu tempat yang sangat jauh dari panggung kira kira jaraknya 10m lah, sangat jauh :3 Kami istirahat sebentar dan saya mencoba membeli minuman yang harganya naik 2x lipat saat itu juga, dadakan gitu dan saya terkejut setengah mati *dua kali terkejut *mati. Cuaca yang tadinya mendung sekarang mulai menetaskan sesuatu yang sering kita minum yaitu air, dan ntah kenapa air tersebut turunnya secara berbarengan dan secara sekaligus, ramai sekali, aneh! Setelah selesai semua dan terkumpul semua para petarung dari Kayuagung ini, kami mencari tempat sementara untuk berteduh. Yak tentu kami pun mulai cerita apa yang didapat dari konser dahsyat ini, semua pada heboh sendiri bahkan ada yang mengeluarkan busa dari mulutnya *keracunan.
Saat itu Dede, Evan, Aris, dan Ale sudah pergi dulu ke rumah evan yang ada di Palembang untuk istirahat, dan kami kembali berpisah dengan mereka. Saat itu juga kami mulai putus karena tidak ada tempat untuk istirahat malam ini. Berbagai opsi muncul seperti tidur dimasjid terdekat, gelandangan, tidur di motor, motor tidur diatas kita, sampai pura pura mati aja biar gak ada rasa. Rencana dari kayuagung kalo nggak di rumah kosan kakak saya ya gak ada lagi, tapi ternyata kakak saya tidak sedang di palembang dan kos kosan nya pun terkunci karena tidak ada yang menghuninya. Ompu mencoba menghubungi keluarga nya yang ada di Palembang, setelah menunggu balasannya beberapa abad, kami punTUA dan ternyata hal itu tidak ada jawaban ternyata tidak bisa. Saya menghubungi kakak saya pun ternyata tetap tidak ada cara lain. Yaps opsi terakhir tinggal dijalanan aja malam ini :") tiba tiba seseorang muncul dan ternyata dia abis kentut bertanya pada salah satu keluarga nya yang ada di Palembang. Adalaha Aan orang tersebut. Aan mencoba bertanya dan mencari solusi, dan akhirnya keluarganya yang ada di salah satu daerah palembang tersebut siap menampung kami untuk 1 malam, saja ya satu malam bae oi :p
Saat itu sebenarnya Joni bertujuan bukan untuk menonton Jeketi48 tetapi dia mencari tempat untuk tes polisi. Saat itu dia masih tidak tau dan tentu dia tidak akan menginap, otomatis motor kami saat itu berkurang 1 dan matilah saya >..< Ok, joni dengan berlapang dada (dada nya seluas 2xlapanganbola) mau mengantarkan saya sampai lorong yang aman yang kira kira aman dan yang ama, ya aman di palembang dari para pak polantas yang suka ada dijalan itu. Kami pun mulai memanaskan motorhingga kebakaran terjadi dan mulai bergegas pergi meninggalkan lokasi yang sudah sangat sepi tersebut.
Diperjalanan menuju tempat keluarganya Aan yang berada di daerah Plaju, kami mencoba memberanikan diri ya maklum tanpa sim atau stnk dan pengalaman yang sedikit :v Tapi marilah membuat pengalaman :D Bebeapa tahun kami mengendarai dijalanan Palembang dan kami pun sampai di lorong masuk di tempat Aan itu. Saya pun turun dari motor Joni karena dia batas nya hanya samapai disini. Baru saja saya ingin mengeluarkan kertas (uang) didalam celana saya, aan berucap terima kasih dan Joni sudah pergi saat ini, padahal saya ingin membelikan bahan bakar minyak yang habis selama perjalan mengantar saya. Ahh hina lah saya pada saat itu :"( tentu kami sangat berterima kasih pada joni, dan sampai saat ini saya masih ingat dan respect pada joni :") #RESPECT !!
Kami pun kekuarangan motor dan saya pun ditinggal ditempat. Ehh enggak enggak :| Yaps cuma ada pilihan bonceng tiga, saat itu kalau nggk salah saya bonceng tiga dengan Aan. ahh lupa saya :| Ya intinya saya bonceng tiga, dan mulai melanjutkan petualangan kami. Untungnya aan tidak ingat jalan di lorong tersebut, tentu kami kesulitan dan itu sangat untung loh :v Kami menelusuri terus terus terus dan kami terbawa arus sungau musi, ehh. Kami keliling bolak balik, bertanya kesana kesini mencari alamat. Tapi yang ketemu cuma alamat palsu, yah sial deh :(
Akhirnya kami bertanya dan menemukan jalan yang tepat nya benar, dan ternyata kami telah melewati jalan ini jauh sekali kami lewati. Terus mencoba dan akhirnya kami sampai di rumah bertingkat di dekat kawasan pesantren yang kami tuju :) Yaps, itu dia rumah keluarga aan dimana ayuknya tinggal sementara di rumah itu selama kuliah di Palembang.
Kami pun turun dan memparkirkan motor kami dengan rapi dan nyama agar tidak hilang :)
DAN KAMI PUN SEGERA . . .
*BERSAMBUNG YAHHH CAPEK NIH LUMAYAN PANJANG. MANA LAPER LAGI* :D
Sampai mana ? masih ada yang ingat ? saya juga lupa lohh *dikeplakbata* Yaps para member sudah selesai perform dan mereka mulai turun ke belakang panggung dan masuk ke ruang ganti. Saya dan febri mencoba mendekat sedekat dekat nya agar bisa lebih dekat melihat member yang sangat dekat, setajam silet. Para member sudah memasuki tenda putih yang disebut ruang ganti *mungkin* dan kami bisa melihat dengan dekat dan hanya beberapa meter dari lokasi setelah berhasil meloncati jurang dan mendaki gunung. Disana juga ternyata sudah ramai oleh mereka yang kebanyakan menggunakan baju merah merah, disekitar lokasi juga sudah ada penjagaan yang sangat ketat, lebih ketat dari celana yang suka mengetat. Para bapak-bapak pengawal tersebut mulai berpegangan tangan karena kami mendekati nya. Dan kami berbisik "... bapak bapak ini homo ya, pada pegangan tangan gitu" <-- itu ngasal .
Para member mulai keluar satu persatu, beberapa sudah mengganti pakaian dan beberapa juga masih menggunakan kostum Oogoe Diamond seperti perform. Yak saya lupa urutan member yang keluar, siapa yang duluan, siapa yang pertama, siapa yang terkahir, mungkin mereka melakukan undian dulu sebelum keluar dari tenda putih tersebut. Ditengah tengah sesi saat member mulai keluar, saya melihat oshi saya yang biasa saya panggil Shania atau Shanju atau Nia atau Nju atau bik malut :v wkwk. Dekat sekali saya melihat nya, dan dekat lebih dekat, njun keluar dari ruang ganti dengan kostum oogoe diamond sambil membawa koper saat itu.
Dan saat itu juga seketika hati saya
Para member masuk ke mobil mobil yang siap mengantar mereka ke tempat peristirahatan (baca, hotel). Saat itu banyak para Zombie yang berbahaya dan tidak suka menabung menggrogoti body mobil yang dinaiki member itu. Yap, mereka menghambat laju mobil dengan cara sangat dekat dengan mobil itu ya begitulah zombie, juga wotalay yang gak patut ditiru :) walau sebenarnya kita ingin melakukan itu tapi demi kebaikan ya gak usah deh dari pada . . . :D Sambil mengucapkan selamat tinggal para romobongan dekidol pun berhasil keluar dari lubang zombie pemakan tanaman. Seketika para Fans juga membubarkan diri :)
Setelah rombongan kami saling mencari karena sempat terpisah diantara sekumpulan makhluk berdarah dingin. Dan akhirnya kami berhasil kumpul disuatu tempat yang sangat jauh dari panggung kira kira jaraknya 10m lah, sangat jauh :3 Kami istirahat sebentar dan saya mencoba membeli minuman yang harganya naik 2x lipat saat itu juga, dadakan gitu dan saya terkejut setengah mati *dua kali terkejut *mati. Cuaca yang tadinya mendung sekarang mulai menetaskan sesuatu yang sering kita minum yaitu air, dan ntah kenapa air tersebut turunnya secara berbarengan dan secara sekaligus, ramai sekali, aneh! Setelah selesai semua dan terkumpul semua para petarung dari Kayuagung ini, kami mencari tempat sementara untuk berteduh. Yak tentu kami pun mulai cerita apa yang didapat dari konser dahsyat ini, semua pada heboh sendiri bahkan ada yang mengeluarkan busa dari mulutnya *keracunan.
Saat itu Dede, Evan, Aris, dan Ale sudah pergi dulu ke rumah evan yang ada di Palembang untuk istirahat, dan kami kembali berpisah dengan mereka. Saat itu juga kami mulai putus karena tidak ada tempat untuk istirahat malam ini. Berbagai opsi muncul seperti tidur dimasjid terdekat, gelandangan, tidur di motor, motor tidur diatas kita, sampai pura pura mati aja biar gak ada rasa. Rencana dari kayuagung kalo nggak di rumah kosan kakak saya ya gak ada lagi, tapi ternyata kakak saya tidak sedang di palembang dan kos kosan nya pun terkunci karena tidak ada yang menghuninya. Ompu mencoba menghubungi keluarga nya yang ada di Palembang, setelah menunggu balasannya beberapa abad, kami pun
Saat itu sebenarnya Joni bertujuan bukan untuk menonton Jeketi48 tetapi dia mencari tempat untuk tes polisi. Saat itu dia masih tidak tau dan tentu dia tidak akan menginap, otomatis motor kami saat itu berkurang 1 dan matilah saya >..< Ok, joni dengan berlapang dada (dada nya seluas 2xlapanganbola) mau mengantarkan saya sampai lorong yang aman yang kira kira aman dan yang ama, ya aman di palembang dari para pak polantas yang suka ada dijalan itu. Kami pun mulai memanaskan motor
Diperjalanan menuju tempat keluarganya Aan yang berada di daerah Plaju, kami mencoba memberanikan diri ya maklum tanpa sim atau stnk dan pengalaman yang sedikit :v Tapi marilah membuat pengalaman :D Bebeapa tahun kami mengendarai dijalanan Palembang dan kami pun sampai di lorong masuk di tempat Aan itu. Saya pun turun dari motor Joni karena dia batas nya hanya samapai disini. Baru saja saya ingin mengeluarkan kertas (uang) didalam celana saya, aan berucap terima kasih dan Joni sudah pergi saat ini, padahal saya ingin membelikan bahan bakar minyak yang habis selama perjalan mengantar saya. Ahh hina lah saya pada saat itu :"( tentu kami sangat berterima kasih pada joni, dan sampai saat ini saya masih ingat dan respect pada joni :") #RESPECT !!
Kami pun kekuarangan motor dan saya pun ditinggal ditempat. Ehh enggak enggak :| Yaps cuma ada pilihan bonceng tiga, saat itu kalau nggk salah saya bonceng tiga dengan Aan. ahh lupa saya :| Ya intinya saya bonceng tiga, dan mulai melanjutkan petualangan kami. Untungnya aan tidak ingat jalan di lorong tersebut, tentu kami kesulitan dan itu sangat untung loh :v Kami menelusuri terus terus terus dan kami terbawa arus sungau musi, ehh. Kami keliling bolak balik, bertanya kesana kesini mencari alamat. Tapi yang ketemu cuma alamat palsu, yah sial deh :(
Akhirnya kami bertanya dan menemukan jalan yang tepat nya benar, dan ternyata kami telah melewati jalan ini jauh sekali kami lewati. Terus mencoba dan akhirnya kami sampai di rumah bertingkat di dekat kawasan pesantren yang kami tuju :) Yaps, itu dia rumah keluarga aan dimana ayuknya tinggal sementara di rumah itu selama kuliah di Palembang.
Kami pun turun dan memparkirkan motor kami dengan rapi dan nyama agar tidak hilang :)
DAN KAMI PUN SEGERA . . .
*BERSAMBUNG YAHHH CAPEK NIH LUMAYAN PANJANG. MANA LAPER LAGI* :D